HIV(human immunodeficiency virus) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia kususnya CD4(sel T) yang apabila di biarkan, pasien akan mudah terkena penyakit infeksi dan sulit di sembuhkan karena tidak adanya sel imun yang melawan infeksi.Sedangkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan tahapan akhir dari
penyakit HIV yang biasanya disertai
penyakit oppurtunistik ditandai dengan turunnya CD4 < 200 (Jumlah CD4
normal adalah antara 500 dan 1.600 sel / mm3.) jika sudah mencapai
tahapan ini diperkirakan pasien hanya dapat bertahan 3 tahun atau lebih cepat.
HIV ditemukan dalam cairan
tubuh dari orang yang terinfeksi (air mani dan cairan vagina, darah dan ASI). Virus ini ditularkan dari satu orang
ke orang lain melalui darah-ke-darah dan kontak seksual. Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi
dapat menularkan HIV kepada bayinya selama kehamilan, melahirkan bayi saat
melahirkan, dan menyusui.
TANDA DAN GEJALA HIV / AIDS
Pada awal infeksi 1-3 bulan biasanya tidak akan muncul
gejala / asimtomatik biasanya hanya nyeri kepala,nyeri otot, demam, dan lemas.
Setelah melewati masa ini biasanya gejala sebelumnya akan hilang dikarenakan
virus masuk ke jaringan intraseluler, apabila virus sudah menyebar ke seluruh
tubuh maka akan timbul gejala yang berat seperti : penurunan berat badan,
sariawan yang susah sembuh, demam, diare berulang, infeksi paru dan organ lainnya.
RESIKO PENULARAN
-
Berhubungan sex tanpa kondom
-
Penyalahgunaan obat dengan jarum yang tidak dig anti
-
Terpapar cairan dari tubuh penderita HIV (darah,serum)
-
Kehamilan pada pasien HIV dapat menular pada janinnya
-
Pasien HIV yang sedang menyusui
HIV tidak menular dengan cara cara
seperti :
1.
Berciuman
2.
Menggunakan alat makan bersama
3.
Menggunakan toilet bersama
4.
Kontak badan atau bersentuhan
5. Menggunakan baju
yang sama
Diagnosis
HIV / AIDS
Sebuah laporan 2011 yang dikeluarkan oleh
CDC (Centers for Disease Control dan Pencegahan), Amerika Serikat, menemukan
bahwa sekitar 1 dari setiap orang Amerika 5
HIV-positif tidak menyadari status HIV mereka , dan
hanya 49% dari mereka yang sadar menerima perawatan medis yang mendapat pengobatan.
Diagnosis di tegakkan berdasarkan gejala klinis dan
pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan pertama pada pasien ialah antibodi HIV
biasanya menggunakan rapid test untuk melakukan uji
trapis. Jika hasilnya positif maka akan dilanjutkan pemeriksaan ELISA atau
apabila sarana memadai akan di lakukan wastern blot / WB.
Pengobatan
untuk HIV / AIDS
Pengobatan HIV sebenarnya hanya
untuk meningkatkan kualitas hidup, memperpanjang
harapan hidup dan mengurangi risiko penularan, sesuai dengan pedoman Organisasi
Kesehatan Dunia yang diterbitkan pada Juni 2013.Ketika jumlah CD4 orang dewasa
HIV-positif adalah 500 sel / mm 3 atau
lebih rendah mereka harus memulai pengobatan segera.
Saat ini, tidak ada vaksin atau obat untuk HIV / AIDS. Tapi perawatan telah berevolusi yang
jauh lebih berkhasiat - mereka dapat meningkatkan kesehatan umum pasien dan
kualitas hidup jauh.
Jika seseorang percaya mereka telah terkena virus dalam
72 jam terakhir (tiga hari), obat anti-HIV, yang disebut PEP (post-exposure
prophylaxis) dapat menghentikan infeksi. Perawatan
harus diambil sesegera mungkin setelah kontak dengan virus.
PEP adalah pengobatan yang sangat menuntut berlangsung
empat minggu. Hal ini juga
terkait dengan efek samping yang tidak menyenangkan (diare, malaise, mual,
kelemahan dan kelelahan).Setelah diagnosis HIV positif, tes darah rutin
diperlukan untuk memantau perkembangan virus sebelum memulai pengobatan. Terapi ini dirancang untuk mengurangi
tingkat HIV dalam darah.
0 komentar:
Posting Komentar