Selasa, 04 Oktober 2016

BELL’S PALSY

https://doktertama.blogspot.co.id/2016/10/bells-palsy-saraf-perifer.htmlhttps://doktertama.blogspot.co.id/2016/10/bells-palsy-saraf-perifer.html

Bell’s palsy adalah suatu kelumpuhan saraf fasialis perifer  yang  bersifat  unilateral (satu sisi wajah),  penyebabnya  tidak diketahui  (idopatik),  akut  dan  tidak  disertai  oleh gangguan pendengaran, kelainan neurologi  lainnya. Sir Charles Bell (1821) adalah orang pertama meneliti beberapa penderita dengan wajah asimetrik, sejak itu semua kelumpuhan N. Fasialis perifer yang tidak di ketahui sebabnya disebut Bell’s Palsy.

https://doktertama.blogspot.co.id/2016/10/bells-palsy-saraf-perifer.html

Insiden  Bell’s  palsy  dilaporkan  sekitar  40-70% dari  semua  kelumpuhan  saraf  fasialis  perifer  akut. Prevalensi  rata-rata  berkisar  antara  10–30  pasien  per 100.000  populasi  per  tahun  dan  meningkat  sesuai pertambahan  umur.  Insiden meningkat pada penderita diabetes  dan  wanita  hamil.  Sekitar  8-10%  kasus berhubungan dengan riwayat keluarga pernah menderita penyakit ini. (fk Andalas, Munilson jacky. dkk)

GEJALA BELL’S PALSY
  Gejala Bell’s palsy dapat terjadi secara tiba tiba dan             kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendeteksi dini       penyakit ini , salah satu gejalanya biasanya berupa :
   1. kelumpuhan otot-otot  wajah  pada  satu  sisi 
   2. secara  tiba-tiba atau akut  (maksimal 7 hari).
   3. Pasien  juga  mengeluhkan  nyeri  di  sekitar  telinga
   4. Rasa bengkak  atau  kaku  pada  wajah  walaupun  tidak      ada gangguan  sensorik. 
   5.Kadang-  kadang  diikuti  oleh hiperakusis (telinga                berdenging)
   6. berkurangnya  produksi  air  mata
   7.hipersalivasi dan berubahnya pengecapan.

Kelumpuhan saraf  fasialis (wajah)  dapat  terjadi  secara  parsial  atau  komplit. Kelumpuhan  parsial  dalam  1–7  hari  dapat  berubah menjadi kelumpuhan komplit.
Untuk membedakan kelumpuhan berasal dari saraf perifer atau sentral yang perlu kita bedakan hanya bagian wajahnya saja yaitu pada kelumpuhan perifer separuh wajah dari dahi hingga dagu akan sulit di gerakkan , tetapi pada kelainan yang berasal dari sentral bagian pipi dan dagu sulit di gerakkan sedangkan dahi masih bisa karena persarafannya berbeda .

MENILAI DERAJAT BELL’S PALSY ( House Brackmann )
-      Derajat 1 Fungsional normal, hanya disertai gejala kecil  seperti muka terasa kaku
-      Derajat 2 Angkat alis baik, menutup mata komplit, mulut  sedikit asimetris.
-      Derajat 3 Angkat alis sedikit, menutup mata komplit dengan  usaha, mulut bergerak sedikit lemah dengan usaha  maksimal.
-      Derajat 4 Tidak dapat mengangkat alis, menutup mata  inkomplit dengan usaha, mulut bergerak asimetris dengan  usaha maksimal.
-      Derajat 5 Tidak dapat mengangkat alis, menutup mata  inkomplit dengan usaha, mulut sedikit bergerak
-      Derajat 6 Tidak bergerak sama sekali

MENGOBATI BELL’S PALSY
Bell’s palsy adalah penyakit yang belum di ketahui penyebabnya tetapi ada beberapa pendapat ahli jika disebabkan oleh inflamasi atau peradangan di saraf tepi wajah diduga karena virus , sehingga antivirus dan kortikosteroid cukup efektif untuk obat untuk bell’s palsy .
Pengobatan kortikosteroid
kortikosteroid, misalnya Prednison harus diberikan dalam waktu tidak lebih dari 2 hari setelah timbulnya gejala dan dilanjutkan sampai 1-2 minggu
Pengobatan antivirus
antivirus yang biasa digunakan adalah Aciclovir 400mg diberikan 5 kali sehari selama 7 hari
Vitamin
Vitamin B1, B6 & B12. Dengan dosis tinggi, digunakan untuk pertumbuhan serabut syaraf yang rusak.

TERAPI TAMBAHAN ( fisioterapi )
Fisioterapi  Cara yang sering digunakan yaitu:
mengurut (massage) otot wajah selama 5 menit pagi – sore atau dengan faradisasi. Gerakan yang dapat dilakukan berupa tersenyum, mengatupkan bibir, mengerutkan hidung, mengerutkan dahi, gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menarik sudut mulut secara manual, mengangkat alis secara manual dengan keempat jari menutup mata.

PENCEGAHAN BELL’S PALSY
-      Pada penderita baru di sarankan untuk istirahat cukup  untuk mengurangi gejala lebih lanjut
-      Hindari paparan angin langsung , seperti kipas angin, Ac  mobil, dan gunakan helm tertutup saat berkendara
-      Deteksi dini gejala untuk mengurangi komplikasi yang lebih  buruk
-      Pijat otot wajah setiap pagi supaya tidak terjadi kekakuan


0 komentar:

Posting Komentar

HEMOROID

Hemoroid adalah suatu penyakit pelebaran atau dilatasi pembuluh darah (plexus hemoroidalis) pada dubur yang mengakibatkan iritasi dan me...