Filariasis atau yang biasa di sebut kaki gajah adalah
penyakit yang menyerang kelenjar dan saluran limfe yang disebabkan oleh parasit
golongan nematoda yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori yang ditularkan
melalui nyamuk.
Microfilaria berasal dari telur cacing
di dalam darah yang kemudian di telan oleh nyamuk betina dan berkembang di di
dalamnya selama 10-12 hari, kemudian menjadi larva yang siap di tularkan ke
tubuh host/ manusia melalui gigitan nyamuk. Larva akan menimbulkan gejala
setelah 3-8 bulan dan dapat terus hidup hingga 20 tahun di tubuh hostnya dan
berkembang biak.
Diperkirakan 120 juta penduduk dunia terinfeksi filariasis. Lebih dari 90% kasus filariasis disebabkan oleh Wuchereria bancrofti dan penderita terbanyak terdapat di Sub Saharan Africa, Southeast Asia, dan Western Pacific. Program pencegahan sudah dilakukan di India, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan beberapa negara pasifik seperti Fiji dan Tahiti.
GEJALA KLINIS
Pada fase awal akan timbul gejala-gejala sbb:
·
Pembesaran kelenjar limfe
terutama di daerah inguinal
·
Demam, menggigil, sakit kepala,
muntah dan lemah yang dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu.
·
Ruam merah, daerah kulit
bengkak dengan bintik-bintik lembut yang menunjukkan penyebaran cacing benang
melalui sistem limfatik
·
Pada laki-laki umumnya terdapat
funikulitis disertai penebalan dan rasa nyeri,
epididimitis, orkitis dan pembengkakan skrotum.
·
Bila keadaannya berat dapat
menyebabkan abses ginjal, pembengkakan epididimis, jaringan retroperitoneal,
kelenjar inguinal dan otot ileopsoas.
DIAGNOSIS
·
Diagnosis filariasis
dapat ditegakkan secara klinis.
·
Gold standart untuk penyakit
infeksi parasit adalah dengan menemukan parasit tersebut baik dalam keadaan
hidup atau mati . dikarenakan sulit menemukan cacing dewasa di kelenjar limfe,
maka di cari microfilaria di hapusan darah
tepi yang diambil malam hari (pukul 22.00 – 02.00 dinihari) dan dipulas
dengan pewarnaan Giemsa.
·
Pada keadaan kronik pemeriksaan
ini sering negative
KOMPLIKASI
jika tidak di tangani dengan serius penyakit ini dapat
menimbulkan komplikasi serius di antaranya :
a. Hidrocele
b. Limfoedema
c. Chyluria (terdapat
lemak pada urine)
d. TPE (topical
pulmonary eosinofilia)
e. Hematuria
f. Kelumpuhan saraf
PENGOBATAN
Untuk pengobatan individual
diberikan Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) 6 mg/kgBB 3 x sehari selama 12
hari.
·
Efek samping : pusing, mual dan
demam selama menggunakan obat ini.
·
Pengobatan masal (rekomendasi
WHO) adalah DEC 6 mg/kgBB dan albendazol 400mg (+ parasetamol) dosis
tunggal, sekali setahun selama 5 tahun.
·
Penggunaan antibiotic dosisiklin
juga diperlukan selama 6-8 minggu untuk menghilangkan bakteri endosimbiotik.
Pada kasus dini penyakit filariasis memiliki prognosis yang
bagus, terutama pada pasien yang jauh dari daerah endemik
0 komentar:
Posting Komentar