Rabu, 11 Mei 2016

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE)

https://doktertama.blogspot.co.id/2016/05/sistemik-lupus-eritematosus-sle.html

Sistemik Lupus Eritematosus atau biasa disebut SLE merupakan penyakit autoimun kronik, yang di tandai dengan terbentuknya berbagai macam antibodi yang akan membentuk kompleks imun dan menimbulkan reaksi inflamasi pada organ tubuh misalnya, pembuluh darah, sendi, jantung, paru, ginjal dan SSP.
Penyakit ini biasanya lebih sering menyerang wanita daripada pria terutama pada masa produkti. Dilaporkan di Eropa bahwa 1000 pasien SLE terbanyak dengan gejala arthritis 84%, ruam malar 58%, demam 52%, anemia hemolitik 8%.

KLASIFIKAS (SLE)
Kita mengenal empat jenis penyakit lupus, yaitu :
1.    Lupus eritematosus sistemik
2.    Lupus eritematosus discoid
3.    Lupus eritematosus yang dipicu obat (drug-induced)
4.    Lupus eritematosus neonatus (neonatal lupus)

GEJALA KLINIS
        Tanda dan gejela yang terjadi dapat datang dengan tiba-tiba atau berkembang secara perlahan, dapat ringan atau parah, dan dapat bersifat sementara atau permanen. Banyak dari mereka dengan lupus memiliki karakteristik episodik dengan tanda dan gejala yang memburuk untuk sementara waktu kemudian membaik atau bahkan hilang untuk satu waktu, beberapa gejala yang biasanya timbul antara lain.
  • Lelah
  • Demam
  • Hilang berat badan atau berat badan meningkat
  • Ruam yang berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipi dan hidung
  • Luka pada kulit yang timbul atau parah ketika terkena sinar matahari
  • Radang pada mulut
  • Rambut rontok
  • Jari dan kuku yang memutih atau membiru ketika terkena dingin atau saat stress (Raynaud’s phenomenon)
  • Napas pendek
  • Nyeri pada dada
  • Mata kering
  • Mudah memar
  • Gelisah
  • Depresi
  • Hilang ingatan
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/05/sistemik-lupus-eritematosus-sle.html

KOMPLIKASI
Komplikasi LES yang paling sering terjadi :
§  Hipertensi (41%)
§  Gangguan pertumbuhan (38%)
§  Gangguan paru-paru kronik (31%)
§  Abnormalitas mata (31%)
§  Kerusakan ginjal permanen (25%)
§  Gejala neuropsikiatri (22%)
§  Kerusakan muskuloskeleta (9%)
§  Gangguan fungsi gonad (3%).

PROGNOSIS

Prognosis pasien SLE tergantung pada organ yang terlibat, bila organ vital yang terlibat maka resiko kematiannya akan makin tinggi tetapi dengan kemajuan pengobatan lupus mortalitas ini jauh lebih baik ditambah lagi adanya perhatian masyarakat yang bagus untuk penyakit ini. Keakuratan tes laboratorium yang mendukung diagnosis dini dan pemantauan berkala.


0 komentar:

Posting Komentar

HEMOROID

Hemoroid adalah suatu penyakit pelebaran atau dilatasi pembuluh darah (plexus hemoroidalis) pada dubur yang mengakibatkan iritasi dan me...