Sistemik Lupus Eritematosus atau biasa disebut SLE
merupakan penyakit autoimun kronik, yang di tandai dengan terbentuknya berbagai
macam antibodi yang akan membentuk kompleks imun dan menimbulkan reaksi inflamasi
pada organ tubuh misalnya, pembuluh darah, sendi, jantung, paru, ginjal dan
SSP.
Penyakit
ini biasanya lebih sering menyerang wanita daripada pria terutama pada masa
produkti. Dilaporkan di Eropa bahwa 1000 pasien SLE terbanyak dengan gejala arthritis
84%, ruam malar 58%, demam 52%, anemia hemolitik 8%.
KLASIFIKAS (SLE)
Kita mengenal empat jenis penyakit
lupus, yaitu :
1. Lupus
eritematosus sistemik
2. Lupus
eritematosus discoid
3. Lupus
eritematosus yang dipicu obat (drug-induced)
4. Lupus
eritematosus neonatus (neonatal lupus)
GEJALA KLINIS
Tanda dan gejela yang terjadi dapat datang dengan tiba-tiba
atau berkembang secara perlahan, dapat ringan atau parah, dan dapat bersifat
sementara atau permanen. Banyak dari mereka dengan lupus memiliki karakteristik
episodik dengan tanda dan gejala yang memburuk untuk sementara waktu kemudian
membaik atau bahkan hilang untuk satu waktu, beberapa gejala yang biasanya
timbul antara lain.
- Lelah
- Demam
- Hilang
berat badan atau berat badan meningkat
- Ruam yang
berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipi dan hidung
- Luka pada
kulit yang timbul atau parah ketika terkena sinar matahari
- Radang
pada mulut
- Rambut
rontok
- Jari dan
kuku yang memutih atau membiru ketika terkena dingin atau saat stress
(Raynaud’s phenomenon)
- Napas
pendek
- Nyeri pada
dada
- Mata
kering
- Mudah
memar
- Gelisah
- Depresi
- Hilang ingatan
KOMPLIKASI
Komplikasi
LES yang paling sering terjadi :
§ Hipertensi (41%)
§ Gangguan pertumbuhan (38%)
§ Gangguan paru-paru kronik (31%)
§ Abnormalitas mata (31%)
§ Kerusakan ginjal permanen (25%)
§ Gejala neuropsikiatri (22%)
§ Kerusakan muskuloskeleta (9%)
§ Gangguan fungsi gonad (3%).
0 komentar:
Posting Komentar