Sepsis adalah suatu kondisi disebabkan oleh respon imun yang luar biasa terhadap infeksi. Bahan kimia yang dilepaskan ke dalam darah untuk melawan peradangan luas infeksi pemicu.
Peradangan dapat mengakibatkan kerusakan organ, dan
pembekuan darah sehingga terjadi gangguan aliran darah ke anggota tubuh dan
organ-organ internal, mengurangi nutrisi dan
oksigen. Pada kasus yang berat
dapat terjadi gagal nafas. Dalam
kasus terburuk, infeksi menyebabkan penurunan kesadaran yang
mengancam jiwa , yang disebut syok septik . Hal ini dapat dengan cepat menyebabkan
kegagalan beberapa organ - paru , ginjal ,
dan hati.
sepsis berat mempengaruhi lebih dari
satu juta orang Amerika setiap tahun. Hingga
setengah dari orang-orang ini akan mati dari kondisi ini.
Penyebab sepsis
Sepsis dapat dipicu oleh infeksi di bagian manapun dari tubuh.Tempat yang
paling umum dari infeksi yang menyebabkan sepsis adalah paru-paru(Pneumonia),
saluran kemih (ISK), perut (Peritonitis), meningitis, oeteomielitis, selulitis.
Sepsis dapat berkembang ketika Anda sudah
di rumah sakit. jika:
- Anda baru saja menjalani
operasi
- Anda sudah memiliki kateter
kemih dipasang
- Anda harus tinggal di rumah
sakit untuk waktu yang lama
Gejala sepsis
Minimal
2 Kriteria berikut untuk menyatakan penderita mengalami Sepsis :
·
Demam ( > 38°) atau hipotermi (< 36°)
·
Tachypnea / frekuensi nafas lebih > 24/menit
·
Tachykardi / frekuensi detakan jantung > 90/menit
·
Leukositosis ( > 12.000 sel/ul) atau leukopeni ( <
4000 sel/ul) atau > 10 % leukosit muda ; * ul = mikroliter
Penatalaksanaan
Syok Septik
Penatalaksanaan hipotensi dan syok septik
merupakan tindakan resusitasi yang perlu dilakukan sesegera mungkin. Resusitasi
dilakukan secara intensif dalam 6 jam pertama, dimulai sejak pasien tiba di
unit gawat darurat. Tindakan mencakup airway: breathing; circulation; oksigenasi, terapi cairan, vasopresor/inotropik, dan transfusi bila diperlukan.
Pemantauan dengan kateter vena sentral sebaiknya dilakukan untuk mencapai
tekanan vena sentral (CVP) 8-12 mmHg, tekanan arteri rata-rata (MAP)>65 mmHg
dan produksi urin >0,5 ml/kgBB/jam.
Bila
hasil kultur dan resistensi darah telah ada, pengobatan disesuaikan. Beberapa
bakteri gram negatif yang sering menyebabkan sepsis dan antibiotik yang
dianjurkan:
Bakteri
|
Antibiotik
|
Dosis
|
Escherichia coli
|
Ampisilin/sefalotin
|
– Sefalotin: 1-2 gram tiap 4-6 jam, biasanya
dilarutkan dalam 50-100 ml cairan, diberikan per drip dalam 20-30 menit untuk
menghindari flebitis.
– Kloramfenikol: 6 x 0,5 g/hari iv
– Klindamisin: 4 x 0,5 g/hari iv
|
Klebsiella,
Enterobacter
|
Gentamisin
|
|
Proteus mirabilis
|
Ampisilin/sefalotin
|
|
Pr. rettgeri, Pr.
morgagni, Pr. vulgaris
|
Gentamisin
|
|
Mima-Herellea
|
Gentamisin
|
|
Pseudomonas
|
Gentamisin
|
|
Bacteroides
|
Kloramfenikol/klindamisin
|
(Purwadianto
dan Sampurna, 2000).
0 komentar:
Posting Komentar