Kamis, 28 April 2016

SEPSIS (KERACUNAN DARAH)

     
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/04/sepsis-keracunan-darah.html


Sepsis adalah suatu kondisi disebabkan oleh respon imun yang luar biasa terhadap infeksi. Bahan kimia yang dilepaskan ke dalam darah untuk melawan peradangan luas infeksi pemicu.
     Peradangan dapat mengakibatkan kerusakan organ, dan pembekuan darah sehingga terjadi gangguan aliran darah ke anggota tubuh dan organ-organ internal, mengurangi nutrisi dan oksigen. Pada kasus yang berat dapat terjadi gagal nafas. Dalam kasus terburuk, infeksi menyebabkan penurunan kesadaran  yang mengancam jiwa , yang disebut syok septik . Hal ini dapat dengan cepat menyebabkan kegagalan beberapa organ - paru , ginjal , dan hati.
     sepsis berat mempengaruhi lebih dari satu juta orang Amerika setiap tahun. Hingga setengah dari orang-orang ini akan mati dari kondisi ini.

Penyebab sepsis 

Sepsis dapat dipicu oleh infeksi di bagian manapun dari tubuh.Tempat yang paling umum dari infeksi yang menyebabkan sepsis adalah paru-paru(Pneumonia), saluran kemih (ISK), perut (Peritonitis), meningitis, oeteomielitis, selulitis.
Sepsis dapat berkembang ketika Anda sudah di rumah sakit. jika:
  • Anda baru saja menjalani operasi
  • Anda sudah memiliki  kateter kemih dipasang
  • Anda harus tinggal di rumah sakit untuk waktu yang lama

Gejala sepsis

Minimal 2 Kriteria berikut untuk menyatakan penderita mengalami Sepsis :
·         Demam ( > 38°) atau hipotermi (< 36°)
·         Tachypnea / frekuensi nafas lebih >  24/menit
·         Tachykardi / frekuensi detakan jantung > 90/menit
·         Leukositosis  ( > 12.000 sel/ul) atau leukopeni ( < 4000 sel/ul)  atau > 10 % leukosit muda  ;  * ul = mikroliter


Penatalaksanaan Syok Septik
Penatalaksanaan hipotensi dan syok septik merupakan tindakan resusitasi yang perlu dilakukan sesegera mungkin. Resusitasi dilakukan secara intensif dalam 6 jam pertama, dimulai sejak pasien tiba di unit gawat darurat. Tindakan mencakup airway: breathing; circulation; oksigenasi, terapi cairan, vasopresor/inotropik, dan transfusi bila diperlukan. 
Pemantauan dengan kateter vena sentral sebaiknya dilakukan untuk mencapai tekanan vena sentral (CVP) 8-12 mmHg, tekanan arteri rata-rata (MAP)>65 mmHg dan produksi urin >0,5 ml/kgBB/jam.       
Bila hasil kultur dan resistensi darah telah ada, pengobatan disesuaikan. Beberapa bakteri gram negatif yang sering menyebabkan sepsis dan antibiotik yang dianjurkan:
Bakteri
Antibiotik
Dosis
Escherichia coli
Ampisilin/sefalotin
– Sefalotin: 1-2 gram tiap 4-6 jam, biasanya dilarutkan dalam 50-100 ml cairan, diberikan per drip dalam 20-30 menit untuk menghindari flebitis.
– Kloramfenikol: 6 x 0,5 g/hari iv
– Klindamisin: 4 x 0,5 g/hari iv
Klebsiella, Enterobacter
Gentamisin
Proteus mirabilis
Ampisilin/sefalotin
Pr. rettgeri, Pr. morgagni, Pr. vulgaris
Gentamisin
Mima-Herellea
Gentamisin
Pseudomonas
Gentamisin
Bacteroides
Kloramfenikol/klindamisin
(Purwadianto dan Sampurna, 2000).







0 komentar:

Posting Komentar

HEMOROID

Hemoroid adalah suatu penyakit pelebaran atau dilatasi pembuluh darah (plexus hemoroidalis) pada dubur yang mengakibatkan iritasi dan me...