Selasa, 26 April 2016

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) : Definisi, Gejala, Pengobatan


   
         PPOK merupakan salah satu gangguan pernapasan yang akan semakin sering dijumpai di masa mendatang di Indonesia, mengingat bertambahnya jumlah perokok dan bertambahnya polusi udara, membuat salah satu penyakit mematikan ini akan semakin meningkat

DEFINISI

PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat
progresif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri atas bronkitis kronis dan emfisema atau gabungan keduanya.Bronkitis kronis adalah kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut, tidak disebabkan penyakit lainnya. Emfisema adalah kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.

TANDA DAN GEJALA

1. Sesak yang bertambah

2. Mengi

3. Batuk berdahak /tidak

4. Lemas/ mudah lelah

5. Pasien dengan riwayat merokok

6. Pekerja dengan tingkat polusi tinggi


DIAGNOSA

Untuk mendiagnosa PPOK harus di tegakkan dengan anamnesa yang bisa di dapatkan keluhan keluhan seperti di atas . Kemudian di lanjutkan pemeriksaan fisik biasanya di dapatkan barrel chest , pelebaran sela iga, penggunaan otot bantu pernafasan,terdapat rhonki, perkusi terdengar hipersonor

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan yang rutin dikerjakan untuk menegakkan diagnosis PPOK adalah uji faal paru sedang pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit) dan foto toraks untuk menyingkirkan penyakit paru lain. Pemeriksaan spirometri dilakukan untuk memeriksa VEP1, KVP dan VEP1/KVP. VEP1 merupakan parameter yang paling umum dipakai untuk menilai beratnya PPOK dan memantau perjalanan penyakit.

















DIFFERANTIAL DIAGNOSIS
1.   Asma
2.   SOPT ( Sindroma Obstruksi pasca TB )
3.   Gagal jantung
4.   Pneumothorax
5.   Bronkietaksis


Tujuan penatalaksanaan (PDPI, 2003; PDPI, 2010):
-         Mengurangi gejala
·         Mencegah eksaserbasi berulang
·         Memperbaiki dan mencegah penurunan faal paru
·         Meningkatkan kualitas hidup penderita

Berdasarkan atas bentuk klinis, terapi PPOK dapat di bagi atas tiga bagian (Rab, 2010):
·         PPOK yang stabil
·         PPOK yang mengalami eksaserbasi
·         PPOK yang memerlukan ventilator


0 komentar:

Posting Komentar

HEMOROID

Hemoroid adalah suatu penyakit pelebaran atau dilatasi pembuluh darah (plexus hemoroidalis) pada dubur yang mengakibatkan iritasi dan me...