Tinea atau dermatofitosis
biasa orang menyebutnya kurap adalah penyakit kulit yang di sebabkan oleh jamur
golongan microsporum dan trycophyton, yang menyerang kulit di
lapisan kertin atau kulit mati sehingga menyebabkan rasa gatal yang sangat
mengganggu pada penderitanya . jamur golongan ini lebih suka pada kondisi suhu
lembab seperti lipatan paha,lengan,leher,kepala dan punggung (Verma dan Heffernan,2008).
gambaran microsporum
Prevalensi
infeksi jamur superfisial di seluruh dunia diperkirakan menyerang 20-25%
populasi dunia dan merupakan salah satu bentuk infeksi kulit tersering. Penyakit ini tersebar di seluruh dunia yang
dapat menyerang semua ras dan kelompok umur sehingga infeksi jamur superfisial
ini relatif sering terkena pada negara tropis (iklim panas dan kelembaban yang
tinggi) dan sering terjadi eksaserbasi.(Havlickova et al,2008)
KLASIFIKASI TINEA
·
Tinea barbae (jenggot)
·
Tinea kapitis (kepala)
·
Tinea korporis (tubuh)
·
Tinea kruris (pangkal paha/selangkangan)
·
Tinea fasialis (wajah)
·
Tinea manum (tangan)
·
Tinea pedis (kaki)
·
Tinea unguium (kuku)
GEJALA KLINIS TINEA
Pada awal gejala biasanya
akan muncul ruam kemerahan dengan tepi aktif
disertai munculnya sisik halus di kulit terutama di daerah lipatan paha,lengan,leher,kaki,punggung,
dan akan timbul rasa gatal terutama saat berkeringat .pada kasus kronis akan
timbul erosi akibat garukan dan timbul bekas hiperpigmentasi
.
Tinea muncul
biasanya setelah kontak dengan individu atau dengan binatang piaraan yang
terinfeksi, tetapi kadang terjadi karena kontak dengan mamalia liar, tanah,
atau lantai yang terkontaminasi. Penyebaran
juga mungkin terjadi melalui benda misalnya pakaian, perabot dan sebagainya (M.Goedadi dan H.Suwito,2001)
PENGOBATAN TINEA
Pengobatan
tinea atau kurap terdiri dari pengobatan lokal dan pengobatan sistemik. Pada
tinea dengan lesi terbatas,cukup diberikan obat topikal. Lama pengobatan
bervariasi antara 1-4 minggu bergantung jenis obat.
1. Local / topical
Anti
jamur topikal yang dapat diberikan yaitu golongan imidazole, toksiklat, haloprogin dan tolnaftat. Pengobatan lokal
infeksi jamur pada lesi yang meradang disertai vesikel
dan eksudat terlebih dahulu dilakukan dengan kompres basah secara terbuka (Vermam dan Heffernan,2008).
1. Pengobatan Sistemik
Menurut
Verma dan Heffernan (2008), pengobatan
sistemik yang dapat diberikan pada tinea adalah:
• Griseofulvin
Griseofulvin
merupakan obat sistemik pilihan pertama. Dosis untuk anak-anak 15-20 mg/kgBB/hari,
sedangkan dewasa 500-1000 mg/hari
• Ketokonazol
Ketokonazol
digunakan untuk mengobati tinea korporis yang resisten terhadagriseofulvin atau
terapi topikal. Dosisnya adalah 200 mg/hari selama 3 minggu.
• Obat-obat yang relative baru seperti
itrakonazol serta terbinafin dikatakan cukup memuaskan untuk pengobatan tinea
korporis.
Pada
keadaan inflamasi menonjol dan rasa gatal berat, kombinasi antijamur dengan
kortikosteroid jangka pendek akan mempercepat perbaikan klinis dan mengurangi
keluhan pasien (Verma dan Heffernan,2008).
PENCEGAHAN
1. Untuk mencegah
dari resiko jamur kita harus menjaga tubuh
tetap bersih dan kering dengan cara
2. Mandi 2-3x sehari dan
membersihkan bagian lipatan tubuh
Seperti paha, leher,kepala,kaki,lengan, dan
punggung
3. Keringkan kaos kaki
sebelum memakainya
4. Rajin mengganti pakaian
bila sudah berkeringat
5. Hindari pemakaian
handuk,pakaian,sandal bergantian
6. Sering mencuci kaki
dengan sabun
7. Biasakan berjalan
menggunakan alas kaki
penularan jamur
0 komentar:
Posting Komentar