Kamis, 28 Juli 2016

TINEA (JAMUR)

https://doktertama.blogspot.co.id/2016/07/tinea-jamur.html

Tinea atau dermatofitosis biasa orang menyebutnya kurap adalah penyakit kulit yang di sebabkan oleh jamur golongan microsporum dan trycophyton, yang menyerang kulit di lapisan kertin atau kulit mati sehingga menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu pada penderitanya . jamur golongan ini lebih suka pada kondisi suhu lembab seperti lipatan paha,lengan,leher,kepala dan punggung (Verma dan Heffernan,2008).

https://doktertama.blogspot.co.id/2016/07/tinea-jamur.html
gambaran microsporum

Prevalensi infeksi jamur superfisial di seluruh dunia diperkirakan menyerang 20-25% populasi dunia dan merupakan salah satu bentuk infeksi kulit tersering.  Penyakit ini tersebar di seluruh dunia yang dapat menyerang semua ras dan kelompok umur sehingga infeksi jamur superfisial ini relatif sering terkena pada negara tropis (iklim panas dan kelembaban yang tinggi) dan sering terjadi eksaserbasi.(Havlickova et al,2008)

KLASIFIKASI TINEA
·      Tinea barbae (jenggot)
·      Tinea kapitis (kepala)
·      Tinea korporis (tubuh)
·      Tinea kruris (pangkal paha/selangkangan)
·      Tinea fasialis (wajah)
·      Tinea manum (tangan)
·      Tinea pedis (kaki)
·      Tinea unguium (kuku)
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/07/tinea-jamur.html
 https://doktertama.blogspot.co.id/2016/07/tinea-jamur.htmlhttps://doktertama.blogspot.co.id/2016/07/tinea-jamur.html


GEJALA KLINIS TINEA
Pada awal gejala biasanya akan muncul ruam kemerahan dengan tepi aktif disertai munculnya sisik halus di kulit  terutama di daerah lipatan paha,lengan,leher,kaki,punggung, dan akan timbul rasa gatal terutama saat berkeringat .pada kasus kronis akan timbul erosi akibat garukan dan timbul bekas hiperpigmentasi .
Tinea muncul biasanya setelah kontak dengan individu atau dengan binatang piaraan yang terinfeksi, tetapi kadang terjadi karena kontak dengan mamalia liar, tanah, atau lantai  yang terkontaminasi. Penyebaran juga mungkin terjadi melalui benda misalnya pakaian, perabot dan sebagainya (M.Goedadi dan H.Suwito,2001)

PENGOBATAN TINEA
Pengobatan tinea atau kurap terdiri dari pengobatan lokal dan pengobatan sistemik. Pada tinea dengan lesi terbatas,cukup diberikan obat topikal. Lama pengobatan bervariasi antara 1-4 minggu bergantung jenis obat.
1.  Local / topical
Anti jamur topikal yang dapat diberikan yaitu golongan imidazole, toksiklat, haloprogin dan tolnaftat. Pengobatan lokal infeksi jamur pada lesi yang meradang disertai vesikel dan eksudat terlebih dahulu dilakukan dengan kompres basah secara terbuka (Vermam dan Heffernan,2008).
1.  Pengobatan Sistemik
Menurut Verma dan Heffernan (2008), pengobatan sistemik yang dapat diberikan pada tinea adalah:
•  Griseofulvin
Griseofulvin merupakan obat sistemik pilihan pertama. Dosis untuk anak-anak 15-20 mg/kgBB/hari, sedangkan dewasa 500-1000 mg/hari
•  Ketokonazol
Ketokonazol digunakan untuk mengobati tinea korporis yang resisten terhadagriseofulvin atau terapi topikal. Dosisnya adalah 200 mg/hari selama 3 minggu.
•  Obat-obat yang relative baru seperti itrakonazol serta terbinafin dikatakan cukup memuaskan untuk pengobatan tinea korporis.
Pada keadaan inflamasi menonjol dan rasa gatal berat, kombinasi antijamur dengan kortikosteroid jangka pendek akan mempercepat perbaikan klinis dan mengurangi keluhan pasien (Verma dan Heffernan,2008).

PENCEGAHAN
1. Untuk mencegah dari resiko jamur kita harus menjaga tubuh
    tetap bersih dan kering dengan cara
    2. Mandi 2-3x sehari dan membersihkan bagian lipatan tubuh
        Seperti paha, leher,kepala,kaki,lengan, dan punggung
    3.  Keringkan kaos kaki sebelum memakainya
    4. Rajin mengganti pakaian bila sudah berkeringat
    5.  Hindari pemakaian handuk,pakaian,sandal bergantian
    6. Sering mencuci kaki dengan sabun
    7. Biasakan berjalan menggunakan alas kaki

penularan jamur



0 komentar:

Posting Komentar

HEMOROID

Hemoroid adalah suatu penyakit pelebaran atau dilatasi pembuluh darah (plexus hemoroidalis) pada dubur yang mengakibatkan iritasi dan me...