Penyakit
Parkinson adalah
suatu kelainan degeneratif sistem saraf
pusat sehingga terjadi penurunan produksi dopamin yang fungsinya mengirimkan
pesan dari otak ke tubuh . Sering merusak motorik penderita seperti susah
bergerak, sulit bicara, dan fungsi
lainnya.
Sekitar 1 dari 500 orang
menderita Parkinson Lebih
sering terjadi pada kelompok usia yang lebih tua, dan diyakini 1% dari orang di
atas usia 60 memiliki Parkinson. Usia
rata-rata di diagnosis adalah 59. Meskipun ada sedikit peningkatan risiko parkinson
pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan Parkinson, tetapi risikonya
sangat rendah.
GEJALA PARKINSON
Secara garis besar gejala
parkinson di bagi menjadi dua macam yaitu gejala umum dan khusus .
Gejala umum biasanya
disingkat TRAP
1. Tremor (bergetar
terutama saat diam)
2. Rigiditas
(kekakuan)
3. Akinesia/
bradikinesia (gerakan yang lambat)
4. Postural
disability (mudah jatuh saat berdiri)
Gejala khusus
1. berkurangnya
indera penciuman
2. kelelahan
3. sulit
buang air besar dan berkemih
4. nyeri
pada leher
5. gangguan
mood atau perubahan suasana hati
6. gangguan tidur
7. berkurangnya
daya ingat
8. berkeringat
secara berlebih
9. berkurangnya
indera penciuman
10.kelelahan
11. sulit buang air besar dan berkemih
12.nyeri pada leher
13. gangguan mood atau perubahan suasana hati
14. gangguan tidur
15. berkurangnya daya ingat
16. bungkuk
17. berkeringat secara berlebih
DIAGNOSA
PARKINSON
Penyakit Parkinson biasanya
didiagnosa secara klinis ketika ahli saraf yang berpengalaman mengamati
gejala-gejala fisik dan neurologis yang khas. Tidak ada tes untuk
mengkonfirmasi secara definitif penyakit ini, tetapi pengujian, seperti CT scan, MRI, atau spinal tap, dapat berguna untuk menyingkirkan kemungkinan
penyakit lainnya.
Kriteria dari diagnosis
penyakit Parkinson yang di tegakkan secara umum adalah dengan menemukan sekitar
2 dari 3 tanda cardinal pada gangguan sistem motorik
seperti tremor, rigiditas, dan bradikinesia atau 3
dari 4 tanda motorik yakni seperti ketiga tanda di atas yang di tambah dengan terjadinya
ketidakstabilan .
Jika diagnosis diragukan, dokter
mungkin memulai uji coba obat Parkinson untuk
melihat apakah itu dapat memperbaiki gejala. Jika demikian, penyakit Parkinson dapat
didiagnosis.
PENGOBATAN PARKINSON
Pada dasarnya penyakit Parkinson ini
sulit sekali di obati dan perlu waktu yang lama untuk pemulihannya, akan tetapi
terapi medis dan gizi dapat mengurangi gejala dan dapat memperlambat perjalanan
penyakit.
Obat-obatan medis yang paling umum
digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson adalah obat-obat yang biasanya
untuk meningkatkan produksi dopamin di otak, paling sering adalah golongan
dopaminergik seperti levodopa
(Sinemet) dan golongan antikolinergik
seperti Triheksifenidil. Obat lain
juga mungkin berguna, termasuk bromocriptine,
pergolide, entacapone, tolcapone, dan selegeline.
Obat-obatan juga tersedia untuk
mengobati beberapa gejala tertentu dari penyakit Parkinson. Misalnya, benztropine dapat efektif untuk
mengobati tremor/gemetar. Clozapine atau
quetiapine dapat menurunkan halusinasi.
Terapi rehabilitasi medis seperti memperbaiki cara berdiri ,berjalan , dan
wicara biasanya sangat membantu bagi pasien untuk meningkatkan aktivitas
sehari-hari, mencapai atau mempertahankan independensi, dan berinteraksi lebih
baik dengan lingkungan mereka. Di luar sesi terapi, pasien harus mencoba untuk
mempertahankan gaya hidup aktif sebanyak mungkin.
Telah ada beberapa liputan di media
tentang terapi bedah untuk penyakit Parkinson. Sementara ini mungkin
membantu dalam mengobati penyakit ini dalam tahap lanjut atau pada pasien
dengan gejala yang spesifik (seperti tremor parah atau kekakuan), perlakuan itu
tidak dianggap berguna bagi sebagian besar pasien.
0 komentar:
Posting Komentar