Veruka vulgaris biasa di sebut mata ikan / kutil adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papiloma Virus) pada
epidermis atau lapisan kulit bagian tengah dengan gambaran klinis berupa papul,
nodul berbentuk kubah sewarna dengan kulit, permukaan kasar dan berbatas tegas,
dapat tunggal maupun berkelompok. Tempat munculnya terutama di daerah tangan,
siku, lutut, kaki dan jari-jari. Penyakit ini sering timbul pada usia 5-25th
dan sekitar 15% terkena usia >35th .
FAKTOR RESIKO
kontak kulit langsung |
Mataikan di menular langsung melalui kontak
tubuh (kulit) penderita yang terkena virus ini sebelumnya, dan virus ini dapat
bertahan pada lingkungan hangat dan lembab,
misalnya lantai kamar ganti kolam renang, lantai pinggir kolam renang, lantai
tempat mandi pancuran dan sebagainya.
Resiko akan
meningkat apabila terkena pada kulit dengan luka terbuka seperti
abrasi,lecet,sobek, dikarenakan virus akan cepat melakukan penetrasi ke
jaringan epidermis kulit.
JENIS VERUKA (mata ikan)
1. Veruka vulgaris
2. Veruka
viliformis : biasanya terdapat di wajah dan
kepala mirip veruka vulgaris
3. Veruka
plana juvenilis : permukaannya licin ,
biasanya terdapat di wajah, kaki,leher
4.Veruka
plantaris : umumnya mata ikan ini terdapat di
kaki dengan bentuk bulat kekuningan dan nyeri bila di tekan
5. Veruka
akuminata : umumnya berada di daerah
kewanitaan, berbentuk seperti jengger ayam tetapi tidak berbahaya
GEJALA KLINIS
lapisan epidermis kulit |
Pada
dasarnya penyakit ini tidak berbahaya karena hanya berada di lapisan epidermis kulit saja, akan tetapi
biasanya penderita akan mengeluh gatal, tidak nyaman saat berjalan (bila di
telapak kaki), bahkan akan nyeri saat tertekan. Gambaran klinis mata ikan
berupa papul, nodul berbentuk kubah sewarna dengan kulit dengan permukaan
kasar, berbatas tegas, dapat tunggal ataupun berkelompok. Predileksi terutama
di daerah tangan, siku, lutut, kaki dan jari-jari. Biasanya asimtomatik / tanpa
gejala, tetapi dapat mengganggu secara kosmetik.
PENGOBATAN
Cara menghilangkan
mata ikan bisa dilakukan dengan cara salep (topikal), bedah beku, dan
elektrodesikasi
1. Salep salisil 50% dengan plester
Dengan mengoleskan
salep salisil dengan
plester yang dilubangi
bagian tengahnya untuk
melindungi
kulit sehat sekitarnya. setelah
diberikan salep lalu
ditutup dengan plester
lain diatasnya. lakukan
pergantian dalam satu kali sehari. setelah 1-2 minggu biasanya lesi akan menjadi
putih dan lembek sehingga mudah dilepas.
2. Krioterapi dengan nitrogen cair
Krioterapi
(bedah beku) dengan
nitrogen cair diberikan pada kutil
yang tidak berhasil
diobati
dengan obat olesan (topikal). Bisa
dengan menggunakan peralatan
sederhana dengan benang katun
yang dililitkan sekitar ujung lidi sebesar tangkai jeruk. Alat ini dimasukkan
ke dalam nitrogen cair kemudian ditutulkan pada kutil
sampai kutil dan kulit sekitar yang
mengelilinginya membeku dan kemudian mengangkatnya.
3. Elektrodesikasi dan kuretase
Setelah diberikan anastesi lokal dengan
lidokain, letakkan jarum
listrik pada puncak lesi
dan tahan
hingga jaringan mulai agak
menggelembung. Selanjutnya lesi dapat
diangkat
dengan kuret. Hal ini biasanya akan meninggalkan bekas
berupa jaringan parut .
PENCEGAHAN
Penderita
perlu di beri pengetahuan cukup tentang bagaimana menghindari dan mencegah penyakit mata
ikan muncul kembali :
a. Hindari menggaruk mata
ikan terutama di daerah kepala , karena akan mempermudah penyebarannya
b. Gunakan pemotong kuku yang
berbeda saat salah satu kuku terkena mata ikan
c. Jaga kebersihan badan
d. Rajin mencuci tangan
saat setelah menyentuh mata ikan
e. Selalu menjaga agar
daerah mata ikan tetap kering, karena HPV suka tempat lembab
f f. Selalu gunakan alas kaki
, saat di kamar mandi ataupun luar rumah