Sifilis ( Raja Singa ) merupakan penyakit
kronis dan bersifat sistemik yang
disebabkan oleh kuman Treponema palidum menular melalui hubungan
seksual atau secara transmisi vertical bisa juga melalui produk
darah atau transfer jaringan
yang telah tercemar. Sifilis bersifat kronik, sistemik
dan menyerang hampir semua alat tubuh .(Saiful,
2000)
Angka
kejadian sifilis mencapai 90%
dinegara-negara berkembang. World Health
Organization (WHO) memperkirakan sebesar 12 juta
kasus baru terjadi di Afrika,
Asia Selatan, Asia
Tenggara dan Amerika Latin.
Indonesia
sendiri merupakan Negara yang berpotensi tinggi terhadap infeksi menular
seksual, berdasarkan laporan Survey Terpadu
dan Biologis Perilaku (STBP) tahun 2011
Kementrian kesehatan RI terjadi
peningkatan angka kejadian
sifilis di tahun 2011 dibandingkan tahun 2007. Di
provinsi Lampung khususnya di
kota Bandar Lampung jumlah
kasus infeksi menular seksual termasuk
sifilis tahun 2012 sebesar 3.153 kasus dengan
penderita wanita sebayak 2.942 kasus dan pria sebesar 419 kasus, merupakan
jumlah kasus terbanyak dibanding kota-kota
lain di provinsi Lampung.
TANDA DAN GEJALA SIFILIS
Gejala
penyakit sifilis ini sangat beragam, biasanya penderita akan mengaluh kesakitan
saat buang air kecil dan terasa panas hingga terkadang hingga mengeluarkan
nanah dari kelaminnya.
Tanda
dan gejala penyakit sifilis (raja singa) di bagi 4 stadium
1. Primer( 3 minggu awal )
Ulkus/luka/tukak, tidak
nyeri, batasnya tegas, ada indurasi dengan pembesaran kelenjar getah bening
regional (limfadenopati)
2. Sekunder (
2-12minggu )
Bercak merah polimorfik
biasanya di telapak tangan dan telapak khaki, lesi kulit papuloskuamosa dan
mukosa, demam, kelelahan,
3. Laten (< 1
tahun)
Pada fase ini biasanya
tidak akan menimbulkan gejala
4. Tersier (> 1
tahun)
Pada fase ini biasanya sudah
timbul komplikasi seperti kerusakan
jaringan organ, nyeri kepala, vertigo, dimensia,, ataksia, dan pupil Argyll Robertson
Gejala sifilis pada wanita biasanya akan lebih parah dikarenakan
saluran kelamin wanita yang lebih pendek dari pada laki laki yang membuat kuman
masuk lebih cepat ke dalam tubuh. Disamping itu daerah kewanitaan lebih lembab
sehingga menjadi tempat yang cocok untuk berkembangnya bakteri Treponema palidum
.
PENULARAN DAN PERJALANAN PENYAKIT
Kuman Treponema palidum akan masuk
melalui kulit yang mengalami abrasi atau luka seperti (hubungan sex,
bersentuhan, ciuman, terkena gigitan ) dan akan masuk menuju kelenjar
limfe, kemudian masuk ke dalam pembuluh
darah, dan akan di sebar ke seluruh
tubuh hingga terjadi infeksi,
tetapi belum menunjukkan tanda-tanda klinis yang jelas.
setelah
satu minggu terinfeksi Treponema
palidum, akan muncul lesi primer berupa ulkus ( luka bernanah ) . Ulkus
akan muncul selama satu
hingga lima minggu,
kemudian menghilang. Uji serologis masih akan negatif ketika
ulkus pertama kali
muncul dan baru
akan reaktif setelah satu
sampai empat minggu berikutnya. Enam minggu kemudian,
timbul erupsi seluruh tubuh
pada sebagian kasus sifilis
sekunder. Jika di biarkan kuman
ini akan bertahan sampai seumur hidup.
PENATALAKSANAAN SIFILIS (RAJA SINGA)
Seseorang
yang diduga terinfeksi kuman ini harus melakukan tes Uji serologis sifilis pada
sifilis meliputi Uji serologis non treponema
seperti :
1.
pemeriksaan Rapid Plasma
Reagen (RPR),
2.
pemeriksaan Venereal Disease
Research Laboratory (VDRL), dan pemeriksaan
3.
Automated
Reagin Test (ART)
Pemeriksaan
ini bertujuan untuk mendeteksi seberapa aktif kuman sifilis di dalam tubuh,
yang akan berpengaruh dengan proses peyembuhan.
Obat
sifilis dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya:
Sifilis primer dan sekunder :
Benzatin
benzilpenisilin, 2,4 juta IU injeksi IM (pemberian dengan dua kali injeksi
ditempat berbeda).
Sifilis stadium lanjut
Benzatin
benzilpenisilin, 2,4 juta IU
(total 7,2 juta
IU) injeksi IM, (sekali seminggu selama
3 minggu berturut-turut di hari
ke 1, 8 dan
15)
Sifilis pada ibu hamil
Eritromisin, 500mg oral
(4 kali sehari selama 14 hari).
Setelah
pengobatan selesai pasien harus kontrol 6 bulan dan 12 bulan setelahnya untuk
memastikan kuman telah mati dan mencegah re-aktivasi dari sifilis tersebut.
PENCEGAHAN SIFILIS (RAJA SINGA)
1. Hindari sex bebas
2. Hindari berganti pasangan
3. Jangan berhubungan dengan istri jika anda terinfeksi
4. Menggunakan kondom saat berhubungan
0 komentar:
Posting Komentar