Hipoglikemia ( kurang gula darah ) adalah
keadaan kadar gula
darah di bawah nilai normal ( < 50 mg / dL). Rendahnya kadar gula
di darah bisa mengurangi pasokan energi ke otak, apabila terlambat dapat
terjadi kerusakan otak bahkan kematian. Hal ini disebabkan karena glukosa
adalah sumber energi otak
dan hanya dapat diperoleh
dari sirkulasi darah
karena jaringan otak tidak
memiliki cadangan glukosa seperti pada jaringan otot.
Hipoglikemia lebih sering terjadi pada penderita Diabetes Melitus (kencing manis)
tipe 1 yang dapat dialami 1-2 kali per minggu, survei yang dilakukan di Inggris
diperkirakan 2-4% kematian pada
penderita DM tipe 1 disebabkan oleh serangan hipoglikemia.
GEJALA HIPOGLIKEMIA
Gejala umum yang sering muncul
saat terjadi hipoglikemia antara lain
1. Pusing
2. Lemas
3. Kejang
4. Mengantuk
5. Penurunan kesadaran
6. Berdebar debar
7. Susah konsentrasi
8. Bingung
9. Nyeri kepala
10. Susah berdiri
11.
Keringat dingin
Pada tahap lanjut biasanya seseorang
tidak sadarkan diri (koma) dan bila penanganan terlambat dapat berujung
kematian.
FAKTOR RESIKO
Penderita hipoglikemia dapat dipicu oleh
beberapa faktor misalnya :
1. Sering
telat makan
Bila pasokan glukosa / gula ke dalam tubuh kurang maka
tubuh tidak bisa mendapatkan kadar gula yang cukup untuk di edarkan ke seluruh
tubuh.
2.
Aktifitas yang berat
glukosa / gula merupakan energi utama tubuh kita, saat
kita melakukan kerja berat maka glukosa tadi akan di pecah menjadi ATP (energi)
dalam jumlah besar sehingga tubuh kita kekurangan pasokan glukosa.
3.
Konsumsi alkohol
Alkohol dapat mengganggu produksi glukosa di hati
sehingga kadarnya akan turun.
4.
Obat obatan (Insulin)
Pada penderita Diabetes mellitus biasanya akan menggunakan
terapi insulin untuk memecah glukosa menjadi energi, apabila penggunaannya
berlebihan maka akan kekurangan glukosa yang akan di pecah sehingga terjadi
hipoglikemia.
Klasifikasi Hipoglikemi
Hipoglikemi Ringan (glukosa darah 50-60 mg/dL)
pada fase ini biasanya seseorang akan mengalami lemas,gemetar,dan pusing
pada fase ini biasanya seseorang akan mengalami lemas,gemetar,dan pusing
Hipoglikemi Sedang (glukosa darah <50 dl="" mg="" span="">50>
pada fase ini otak sudah kekurangan pasokan gula sehingga biasanya timbul gejala sakit kepala, vertigo, gangguan konsentrasi dan penglihatan terganggu
pada fase ini otak sudah kekurangan pasokan gula sehingga biasanya timbul gejala sakit kepala, vertigo, gangguan konsentrasi dan penglihatan terganggu
Hipoglikemi Berat (glukosa darah <35 dl="" mg="" span="">35>
pada fase ini biasanya pasien sudah tidak sadarkan diri hingga kejang sehingga membutuhkan pertolongan yang segera.
pada fase ini biasanya pasien sudah tidak sadarkan diri hingga kejang sehingga membutuhkan pertolongan yang segera.
PENANGANAN HIPOGLIKEMIA
Glukosa oral
Penanganan untuk hipoglikemia ringan
sampai sedang dengan kondisi pasien masih baik dan sadar biasanya diberikan
minuman manis seperti the manis, jus buah, air madu dll.
Glukosa intravena
Pada kasus hipoglikemia berat harus
ditangani dengan segera dan cepat dengan pemberian glukosa intravena (dextrose 40%)
tergantung kebutuhan sampai pasien sadarkan diri dan kadar gulanya mulai
membaik.
0 komentar:
Posting Komentar