Trauma kepala
/ cedera kepala adalah segala bentuk respon otak terhadap rangsangan atau
benturan dari luar otak yang yang di sertai gangguan kognitif,fisik,dan dengan
atau tanpa penurunan kesadaran.
Walaupun begitu, ada banyak faktor yang masih dapat
menyebabkan cidera pada otak dan area di sekitarnya. Apabila terjadi pendarahan
tidak dapat dikendalikan, maka pendarahan dapat menyebabkan matinya sel otak
dan gangguan fungsi tubuh. Terkadang pendarahan otak juga dapat menyebabkan
kelumpuhan sementara atau permanen, serta hilangnya kemampuan tertentu, seperti
kemampuan motorik.
PENYEBAB CIDERA KEPALA
-
Kecelakaan lalulintas
-
Kecelakaan kerja
-
Trauma benda tumpul
-
Luka tembak
JENIS CEDERA KEPALA
Cidera kepala terbuka (fraktur basis cranii)
Trauma kepala ini menyebabkan fraktur tulang
tengkorak dan Kerusakan otak . Hal ini dapat terjadi bila tulang tengkorak menembus/
menusuk otak.
Setelah 2-3 hari akan tampak tanda
kelinis seperti :
- kebiruan
di belakang telinga (battle sign)
- Keluar
cairan otak lewat telinga (otorea)
- Mata
kebiruan (raccoon eye).
Fraktur basis cranii tidak selalu dapat
dideteksi oleh foto rontgen, karena terjadi sangat dasar. Oleh karena itu Tanda-tanda
klinik tersebut dapat membantu mendiagnosa.
Cedera kepala tertutup
- Komusio
serebri ( Gegar otak )
Merupakan bentuk trauma kapitis ringan,
dimana terjadi pingsan (kurang dari10 menit ). Gejala lain mungkin termasuk
pusing, mual, dan bingung.
- Kontusio
serebri (Memar otak )
Merupakan perdarahan kecil / ptechie
pada jaringan otak akibat pecahnya pembuluh darah kapiler. Hal ini bersama-sama
dengan rusaknya jaringan saraf atau otak yang akan menimbulkan edema
jaringan otak di daerah sekitarnya
a. Pendarahan
Epidural
Merupakan pendarahan yang terdapat di rongga
epidural, dan biasanya terdapat tanda licid interval yaitu keadaan dimana
terdapat kondisi sadar diantara 2 periode tidak sadar.
b. Perdarahan
sub dural
Merupakan perdarahan antara duramater dan arakhnoid,
yang biasanya meliputi perdarahan vena. Tanda-tanda akan gejala klinis
berupa sakit kepala,perasaan kantuk, dan kebingungan, respon yang lambat,
dan gelisah.
c. Pendarahan
intracerebral
Merupakan pendarahan yang terjadi di parenkim
otak dapat terjadi hematoma dan disertai peningkatan tekanan intra cranial ditandai
dengan penurunan kesadaran dan muntah proyektil.
PENANGANAN
CEDERA KEPALA
Seseorang dengan cidera kepala biasanya tidak
sadarkan diri , oleh karena itu kita harus melancarkan jalan nafas dan
menghentikan pendarahan. Pada kasus cedera kepala ringan biasanya akan sembuh
dengan sedirinya tanpa pengobatan intensif. Tetapi pemeriksaan lanjutan seperti
MRI dan CT-SCAN perlu dilakukan untuk mendiagnosa tipe pendarahan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar