Hemoroid adalah
suatu penyakit pelebaran atau dilatasi pembuluh darah (plexus hemoroidalis)
pada dubur yang mengakibatkan iritasi dan menimbulkan rasa nyeri, hingga
pendarahan. Meskipun tidak begitu berbahaya , penyakit ini cukup mengganggu
aktivitas sehari hari.
Menurut Villalba dan
Abbas (2007), etiologi
hemoroid sampai saat
ini belum diketahui secara pasti, beberapa faktor pendukung yang
terlibat diantaranya adalah:
Penuaan
Kehamilan
Hereditas
kurang serat
Konstipasi atau diare kronik
Penggunaan toilet yang berlama-lama
Posisi tubuh, misal duduk dalam waktu yang
lama
Obesitas.
JENIS HEMOROID
Penyakit
hemoroid di bagi menjadi 2 jenis berdasarkan letaknya :
Hemoroid
interna : karena pelebaran plexus
hemoroidalis superior
Hemoroid
externa : karena pelebaran plexus
hemoroidalis inferior ( biasanya tonjolan terlihat )
Kedua jenis
ini bisa menimbulkan rasa nyeri saat BAB dan dapat menimbulkan pendarahan baik
akut maupun kronik .
DERAJAT HEMOROID
Derajat I :
Hemoroid (+), prolaps (keluar dari
dubur) (-).
Derajat II :
Prolaps waktu mengejan, yang masuk lagi secara spontan.
Derajat III :
Prolaps yang perlu dimasukkan secara manual.
Derajat IV :
Prolaps yang tidak dapat dimasukkan kembali (Merdikoputro,2006).
Gejala
klinis Hemoroid
sebagian
besar pasien yang menderita
penyakit ini tanpa gejala.
Pasien diketahui menderita hemoroid
secara kebetulan pada
waktu BAB dan mengalami gangguan
saluran cerna bagian
bawah
Gejala klinis
hemoroid dapat dibagi berdasarkan jenis hemoroid (Villalba dan Abbas, 2007) yaitu:
a. Hemoroid
internal
1. nyeri saat BAB
2. Perdarahan.
3. konstipasi
3. Rasa tak nyaman.
4.
Gatal.
b. Hemoroid
eksternal
1. Rasa terbakar.
2. Nyeri ( jika mengalami trombosis).
3. Gatal.
4. demam bila
terjadi infeksi
PENATALAKNSANAAN
HEMOROID
Penanganan hemoroid bermacam macam tergantung derajatnya
pada masa awal derajat 1 atau 2, pengobatan bisa dengan konservativ dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah, sayuran dan banyak
mengkonsumsi air . obat obatan juga berperan memperberat hemoroid seperti
golongan kodein.
Pada derajat 3 dan 4 pencegahan tidak terlalu efektif . pembedahan
merupakan pilihan terbaik untuk mengobati hemoroid. Salah satu pilihan
pembedahan ialah :
Skleroterapi
Teknik ini dilakukan
menginjeksikan 5 mL oil phenol 5 %, vegetable oil, quinine, dan urea hydrochlorate
atau hypertonic salt solution.
Lokasi injeksi adalah
submukosa hemoroid.
Cryotherapy.
Teknik ini dilakukan
dengan menggunakan temperatur yang
sangat rendah untuk merusak jaringan. Kerusakan ini disebabkan kristal
yang terbentuk di dalam sel,
menghancurkan membran sel dan jaringan.
Stappled Hemorrhoidopexy.
Teknik
dilakukan dengan mengeksisi jaringan hemoroid
pada bagian proksimal
dentate line. Keuntungan pada stappled hemorrhoidopexy
adalah berkurangnya rasa nyeri paska operasi
selain itu teknik
ini juga aman dan efektif
sebagai standar hemorrhoidectomy
(Halverson, 2007).
PENCEGAHAN
HEMOROID
Menurut Nagie
(2007), pencegahan hemoroid dapat dilakukan
dengan:
1. Konsumsi serat
25-30 gram sehari. Makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayur-mayur,
dan kacang-kacangan menyebabkan
feses menyerap air di kolon. Hal ini membuat feses lebih lembek dan
besar, sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus.
2. Minum air
sebanyak 6-8 gelas sehari
3. Mengubah kebiasaan
buang air besar.
Segera ke kamar
mandi saat merasa akan buang air
besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari mengedan.