• HIPERTENSI

    Hipertensi adalah kondisi dimana ada peningkatan tekanan darah non fisiologis ,dengan syarat tekanan darah systole >140 mmHg dan atau tekanan darah diastole > 90 mmHg.

  • WASPADA GIGITAN ANJING (RABIES)

    Rabies adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus Lyssa dan menular dengan cara zoonosis (hewan ke manusia) yang hampir selalu berakibat fatal setelah timbulnya gejala klinis.

  • ANAFILAKSIS (REAKSI ALERGI)

    Anafilaksis adalah jenis reaksi alergi, di mana sistem kekebalan tubuh merespon zat-zat berbahaya lain dari lingkungan. Tidak seperti reaksi alergi lain anafilaksis dapat membahayakan nyawa dan sifatnya cepat.

Kamis, 16 Juni 2016

STROKE

https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/stroke.html

Stroke adalah penyakit gangguan pembuluh darah otak yang kejadiannya akut atau cepat, ditandai dengan kematian jaringan otak (Infark Cerebri) yang terjadi akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak yang disebabkan oleh adanya sumbatan, penyempitan (iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (perdarahan)
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/stroke.html

Ada tiga jenis utama stroke:
§ stroke iskemik à akibat dari sumbatan pada pembuluh darah di dalam otak oleh gumpalan darah
§ stroke hemoragik à pecahnya pembuluh darah di otak sehingga  berkurangnya pasokan darah
§ Transien iskemik attack (TIA) à mirip seperti iskemik stroke tetapi pasien dapat pulih < 24 jam.

GEJALA KLINIS
1.   Hemiparese (kelumpuhan salah satu sisi tubuh)
2.   Sakit kepala
3.   Afasia (Kesulitan bicara)
4.   Pelo (wajah asimetris)
5.   Buta mendadak
6.   Vertigo
7.   Inkontinensia (tidak bisa menahan kencing / BAB )
8.   Penurunan kesadaran

DIAGNOSA STROKE
Penyakit stroke terjadi sangat cepat dan butuh penanganan segera , karena kebanyakan kondisi pasien yang di bawa ke rumah sakit sudah dengan kondisi yang kurang baik. Salah satu tehnik yang di gunakan untuk mendiagnosa stroke dengan ASGM (Alogaritma Stroke Gajah Mada) yang di nilai dengan 3 kriteria
1.   Penurunan kesadaran
2.   Nyeri kepala
3.   Reflex babinski positif
Semakin cepat seseorang yang diduga terkena stroke dan menerima perhatian medis, semakin baik prognosis mereka dan semakin kecil kemungkinan mereka akan mengalami kerusakan permanen atau kematian.
Dalam rangka untuk penderita stroke untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang mungkin terbaik, mereka perlu dirawat di rumah sakit dalam waktu 3 jam dari gejala pertama mereka muncul.

Untuk memastikan pasien tersebut terkena stroke dan tingkat keparahannya maka perlu di lakukan pemeriksaan penunjang berupa :

§ Tes darah: dokter mungkin melakukan tes darah untuk mengetahui seberapa cepat bekuan darah pasien, kadar zat tertentu (termasuk faktor pembekuan) dalam darah, dan apakah atau tidak pasien memiliki infeksi
§ CT scan: serangkaian sinar-X yang dapat menunjukkan perdarahan, stroke, tumor, dan kondisi lain dalam otak
§ MRI scan: gelombang radio dan magnet membuat gambar dari otak untuk mendeteksi jaringan otak yang rusak
§ Ekokardiogram: gambar rinci hati diciptakan untuk memeriksa setiap sumber penggumpalan yang bisa melakukan perjalanan ke otak menyebabkan stroke.

FAKTOR RESIKO
1.   Usia (faktor degeneratif)
2.   Wanita lebiih beresiko
3.   Keturunan
4.   Hipertensi
5.   Diabetes
6.   Jantung koroner
7.   Infeksi
8.   Alcohol
9.   Kontrasepsi oral
1.  Stress
. .     Obat obatan (amphetamin)
.    Merokok
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/stroke.html

TERAPI STROKE
Permasalahan utama yang timbul akibat stroke adalah kematian jaringan otak akibat terhentinya suplai darah yang membawa oksigen dan nutrisi. Hingga saat ini stroke masih merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Namun yang lebih menyedihkan lagi, hingga saat ini stroke juga masih merupakan penyebab kecacatan (disability) utama pada penderita usia dewasa bahkan pada usia produktif.

Hasil dari banyak penelitian membuktikan bahwa terapi trombolitik melalui infus (intravena) memberikan hasil yang cukup memuaskan, yaitu lebih dari 30% pasien mengalami perbaikan kondisi yang cukup signifikan. Sayangnya, terapi ini memiliki cukup banyak keterbatasan, terutama dari sisi waktu (time window). Perlu diingat bahwa waktu terbaik pemberian trombolitik terapi secara intravena/perinfus adalah kurang dari 3 jam, terhitung sejak awal onset/ kejadian stroke.

PENCEGAHAN
Apabila anda memiliki faktor resiko terkena stroke , alangkah baiknya mulai menghindari dari sekarang, seperti :
-     Berhenti merokok
-     Olahraga teratur
-     Kontrol gula darah dan tensi secara berkala
-     Mulai makan makanan sehat dan pola hidup sehat
-     Hindari bekerja yang menimbulkan stress
-     Hindari konsumsi alkohol
-     Batasi konsumsi garam berlebih
-     Kontrol berat badan
Stroke merupakan penyebab kematian no 5 di Amerika dan merupakan salah satu kegawatdarurtan medis yang apabila terlambat dalam menanganinya akan berakibat kematian  
Karena itu sangat dianjurkan bagi setiap keluarga untuk lebih waspada terhadap gejala awal stroke, yaitu FAST (Face, Arm, Speech and Time), yaitu:
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/stroke.html
·      Face: wajah mencong ke satu sisi (mulut merot/ mencong)
·      Arm: adanya kelemahan atau kesemutan/ rasa tebal pada satu sisi tubuh
·      Speech: bicara jadi pelo/ rero atau tidak bisa mengeluarkan suara
·      Time: waktu sangat berharga, jadi segeralah membawa penderita ke rumah sakit yang memiliki kemampuan menangani stroke secara menyeluruh atau rumah sakit yang merupakan pusat rujukan stroke



Sabtu, 04 Juni 2016

KALAZION


https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/kalazion.html

Kalazion adalah peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar dengan infeksi ringan sehingga menyebabkan peradangan sehingga menyebebabkan munculnya benjolan kecil di kelopak mata. Pada beberapa kasus kalazion akan hilang sendirinya karena di absorbsi / terserap tubuh.
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/kalazion.html

GEJALA KLINIS
Kalazion akan memberikan rasa tidaknyaman pada daerah sekitar mata seperti :
·      Rasa mengganjal di kelopak mata
·      Susah membuka mata lebar
·      terlalu sering mengeluarkan air mata
·      penurunan kemampuan penglihatan atau hilangnya penglihatan
·      sensitif terhadap cahaya, merasa tidak nyaman dengan cahaya terang.
PENGOBATAN
Pengobatan kalazion adalah dengan memberi kompres air hangat,antibiotik topical maupun sistemik. Pengompresan hangat berfungsi melunakkan minyak yang mengeras dan menyumbat saluran sehingga dapat mempermudah pengaliran dan penyembuhan.
Apabila kondisinya parah perlu di lakukan ekskokleasi isi abses dari dalam / ekstirpasi kalazion tersebut. Bila terjadi kalazion yang berulang atau kambuh , perlu di lakukan pemeriksaan histopatologi untuk menyingkirkan diagnosa keganasan.

KONJUNGTIVITIS


https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/konjungtivitis.html

Konjungtivitis adalah peradangan selaput lendir yang menutupi belakang kelopak mata yang meliputi bagian depan mata atau konjungtiva dan menyebabkan mata berwarna kemerahan. Konjungtivitis awalnya hanya menjangkiti satu mata, namun biasanya setelah beberapa jam akan menjangkiti kedua mata baik, baik dalam bentuk akut maupun kronis.
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/konjungtivitis.html

Meskipun sakit mata sangat tidak nyaman dan tidak enak dilihat, kondisi ini jarang memengaruhi penglihatan Anda. Konjungtivitis ini adalah infeksi, sehingga Anda harus diisolasi dan dirawat sedini mungkin untuk menghindari penularan ke orang lain. Konjungtivitis merupakan penyakit ringan yang bisa sembuh tanpa pengobatan. Setiap orang segala usia bisa terkena. Biasanya sakit mata menular ini terjadi di musim gugur atau hujan.
PENYEBAB KONJUNGTIVITIS
Ada 3 jenis Konjungtivitis:
  • Konjungtivitis infektif: Disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dapat menulari orang lain bila ada seseorang yang menyentuh mata penderita.
Contoh K. virus     : harpes zoster, varicela zoster, adenoviris
      Contoh K. bakteri  :  N. gonore dan clamidia
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/konjungtivitis.html

  • Konjungtivitis alergi: Disebabkan oleh alergi serbuk bunga, tungau, maupun obat .
Contoh K. alergi obat : steven Johnson sindrom
  • Konjungtivitis iritasi: Disebabkan oleh bahan penyebab iritasi misalnya shampoo, air berklorin atau bulu mata.
GEJALA KLINIS
Pada konjungtivitis murni (tanpa disertai penyakit lain) umumnya akan timbul gejala seperti :
1.   Mata merah
2.   Mengeluarkan air mata terus menerus
3.   Keluar kotoran/ belekan berlebih terutama di pagi hari
4.   Kelopak mata bengkak
5.   Sulit membuka mata
6.   Rasa perih di mata
7.   Sensitiv terhadap cahaya
8.   Gatal dan sensasi terbakar pada mata
9.   Seperti ada pasir di mata
FAKTOR RESIKO
Seseorang akan beresiko tertular konjungtivitis jika :
·      Kontak langsung dengan air mata , jari, atau sapu tangan orang yang sakit konjungtivitis
·      Terpapar allergen-à debu, asap, polusi, obat obatan
·      Sering memakai lensa kontak “murah”, terutama pemakaian selama seminggu (biasanya tipe yang bisa digunakan terus selama 7 hari dan tidak perlu dilepas sebelum tidur)
PENGOBATAN KONJUNGTIVITIS
Non medikamentosa
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan sendiri untuk mengatasi konjungtivitis alergi:
·      Kompres mata dengan kain yang dibasahi air dingin.
·      Hindari terpapar alergen.
·      Jangan memakai lensa kontak hingga gejala konjungtivitis hilang.
·      Agar gejala tidak memburuk, jangan menggosok mata walau terasa gatal.
Jika telah melakukan hal-hal seperti yang disebutkan di atas namun gejala tidak kunjung mereda, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat seperti berikut ini.
Medikamentosa
Pada konjungtivitis alergi biasanya akan di berikan antihistamin tetes maupun obat minum, apabila pada kasus berat biasanya ditambahkan kortikosteroid.
PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID HARUS PENGAWASAN DOKTER !!!!!!!
PENCEGAHAN
·      Hindari kontak langsung dengan siapapun jika Anda menderita mata merah
·      Sering cuci tangan
·      Jangan gunakan handuk, lap, dan bantal bersamaan.
·      Buang kosmetik mata yang sudah lama dan jangan berbagi kosmetik mata dengan orang lain
·      Hindari penyebab alergi, jika bisa
·      Gunakan pengobatan sesuai yang diinstruksikan
·      Jangan sentuh area yang terinfeksi atau mengucek mata Anda
·      Jangan gunakan lensa kontak sampai pengobatan selesai. Anda mungkin juga harus mengganti lensa kontak Anda atau kotak penyimpanannya





Rabu, 01 Juni 2016

GLAUKOMA


https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/glaukoma.html

Glaukoma adalah penyakit pada saraf mata yang dapat menurunkan pengelihatan secara perlahan lahan kemudian akan buta total jika tidak di tangani dengan segera. Hal ini terjadi akibat meningkatnya TIO (tekanan intra okuler) pada mata sehingga  merusak serat lembut saraf optik yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak.
Sebagian besar glaukoma terjadi tanpa gejala atau tanpa disadari oleh penderita . Sebagian besar dari jenis glaukoma dapat mengakibatkan kerusakan penglihatan  yang  semakin progresif hingga menyebabkan kebutaan . Apabila hilangnya lapang pandang sudah terjadi  maka tidak mungkin dapat diperbaiki lagi . Oleh sebab itu glaukoma dimasukan kedalam kelompok penyakit   “silent  blinding  desease” atau sering disebut sebagai ‘si pencuri penglihatan’ .

https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/glaukoma.html



GEJALA KLINIS
Pasien dengan penyakit glaucoma pada awalnya sulit disadari oleh penderita, oleh karenanya kita harus menyadari tanda tanda awal penyakit ini
1.   Bertambahnya produksi cairan di dalam bola mata, sehingga mata terasa keras
2.   Rasa nyeri pada mata bagian dalam
3.   Terjadi penurunan pengelihatan yang progresif
4.   Melihat warna pelangi di sekitar sumber cahaya (lampu,matahari)
5.   Mual dan muntah
Pasien glaukoma kronis merasa normal , tidak ada nyeri dan penglihatan dirasakan normal Padahal sudah mulai terjadi kerusakan penglihatan. Terkadang hanya mengeluh penglihatan satu mata agak menurun dibandingkan mata sebelahnya atau pasien merasa kaca matanya sudah tidak cocok lagi .
KLASIFIKASI GLAUKOMA
Menurut Vaughen glaucoma di klasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya :
1.   Glaukoma primer à G. sudut terbuka ( paling banyak di temui !!!!)
è G. sudut tertutup
2.   Glaukoma kongenital
3.   Glaukoma sekunder
4.   Glaukoma absolute
https://doktertama.blogspot.co.id/2016/06/glaukoma.html


FAKTOR RESIKO
  1. Tekanan bola mata tinggi
  2. Menderita miopia (rabun jauh)
  3. Diabetes dengan gula darah yang tinggi dan lama
  4. Menderita penyakit tekanan darah tinggi
  5. Migrain atau penyempiran pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
  6. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
  7. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
  8. Berusia lebih dari 45 tahun
  9. Faktor keturunan
PENGOBATAN
Glaukoma tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol dengan sukses pada sebagian besar kasus. Pengobatan tergantung pada tipe glaukoma yang didiagnosis. Pengobatan bisa dalam bentuk obat-obatan yang bisa mengurangi tekanan bola mata, terapi laser atau operasi. Dokter anda menentukan cara pengobatan terbaik dalam kasus anda setelah berdiskusi dengan anda.

PENCEGAHAN
1.   Lakukanlah pemeriksaan tekanan mata secara teratur
  1. Lakukan pemeriksaan jika pengelihatan mulai turun
  2. Harus berhati-hati jika tekanan mata lebih dari 21 mmHg
  3. Ketika memasusi usia 40 tahun, menggunakan kacamata baca
  4. Hati-hati jika salah satu anggota keluarga anda pernah menderita glaukoma
  5. Jika anda sudah menderita glaukoma, konsumsilah obat yang khusus diformulasikan untuk mencegah kebutaan total
  6. Hindari penyakit pencetus seperti hipertensi dan diabetes



HEMOROID

Hemoroid adalah suatu penyakit pelebaran atau dilatasi pembuluh darah (plexus hemoroidalis) pada dubur yang mengakibatkan iritasi dan me...